Fire pump atau disebut juga pompa kebakaran adalah pompa yang menyalurkan air bertekanan tinggi yang terdapat pada jaringan instalasi fire hydrant atau sprinkler. Fire pump menggunakan energi listrik, diesel atau uap sebagai energi utama untuk menggerakkan turbin sehingga pompa dapat bekerja. Melalui sebuah jaringan pipa, fire pump terhubung dengan tandon penyimpanan air dalam tanah, atau sumber air statis seperti tanki plastik, danau dan sebagainya. Setiap Pompa kebakaran harus terdaftar dan teruji sebelum dipasarkan. Pengujian ini dilakukan oleh badan listing khusus pihak ketiga seperti Ul atau FM Global. Kedua badan ini bertanggung jawab terhadap standar produk – produk fire fighting berskala besar di seluruh dunia.
Fire Pump dalam instalasinya, kontraktor mengikuti kode NFPA 20 (National Fire Protection Association) mengenai standar instalasi stationari pompa kebakaran untuk proteksi terhadap api. Kode ini menjadi standar untuk mempermudah, serta menjadi alur kerja saat instalasi pompa kebakaran. Fire pump menyala ketika tekanan dalam jaringan sprinkle turun dibawah ambang batas. Tekanan ini bisa turun secara bertahap dan signifikan karena mata sprinkle lain yang pecah. Sehingga titik output air yang keluar semakin banyak. Selain itu, penurunan tekanan juga terjadi karena air keluar melalui titik lain seperti hydrant pillar yang ada di luar gedung saat terjadi kebakaran api.