Jual Fire Alarm Terlengkap dan Terpercaya di Indonesia

Fire Alarm

Fire Alarm Bromindo memberi pilihan terbaik dalam perlindungan bisnis dan aset Anda.

  • BEST PRODUCT

    Produk dari beberapa merek ternama dalam industri fire alarm.

  • EXPERT TECHNICIAN

    Dengan dukungan tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.

  • COST-EFFECTIVE

    Dengan sistem yang fleksibel dan fitur hemat instalasi.

  • FULL SERVICE

    Kami siap melayani Anda dari awal hingga akhir proyek.

Sistem alarm kebakaran atau fire alarm memberikan akurasi yang tak terkalahkan dalam kemudahan penggunaan untuk proteksi  bangunan bertingkat, installer, dan petugas pemadam kebakaran. Semua fitur yang diracang sangat simpel sehingga membuat Anda mudah dalam mengoperasikanya. Selain itu sistem kami  dirancang untuk jangka waktu yang lama. Untuk semua produk yang kami tawarkan kami memberikan layanan purna jual, sehingga Anda tidak perlu kawatir atas layanan setelah produk-produk yang Anda beli terpasang.

Dengan dukungan tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman serta harga yang kompetitif, Bromindo siap melayani kebutuhan Anda dari perencanaan, instalasi, hingga perawatannya. Komitmen kami adalah memastikan proyek Anda tepat waktu dan on budget. Untuk mendapatkan fungsi maksimal fire alarm, Bromindo memberikan layanan kontrak servis atas produk yang telah terpasang. Dalam layanan ini secara berkala fire alarm diperiksa dan dicoba baik jaringan dan kelengkapannya mulai dari master control fire alarmdetector, manual call point, annunciator, beserta sub-panelnya.

Product by Brand

fire alarm apollo
fire alarm hong chang
fire alarm guardall
fire alarm nohmi
fire alarm notifier
fire alarm secutron
fire alarm horinglih
fire alarm system sensor
fire hydrant hochiki
fire alarm nittan
fire alarm hooseki

Latest Project

Bromindo telah membantu beberapa perusahaan dan instansi untuk memproteksi aset-asetnya dengan solusi sistem proteksi fire alarm terbaik. Anda dapat melihat semua proyek fire alarm kami di sini.

Butuh Fire Alarm? Kami solusinya.

Butuh Fire Alarm? Kami solusinya.

Hadirnya fire alarm system di dunia fire safety, membuat semua upaya perlindungan kebakaran semakin mudah. Sekarang, Anda tidak perlu lagi untuk berteriak “kebakaran” dengan penuh rasa panik ketika terjadi kebakaran di sebuah ruangan atau gedung. Karena secara otomatis, sistem akan memberikan peringatan jika akan terjadi kebakaran.

Fire alarm juga terus dikembangkan, agar memberikan proteksi maksimal dan deteksi yang akurat. Sebelum membahas lebih jauh, alangkah baiknya kita bahas terlebih dahulu penjelasan tentang alarm kebakaran, fungsi, jenis, dan cara kerjanya.

fire alarm panel

Apa Itu Fire Alarm?

Fire alarm adalah suatu sistem yang dirancang khusus untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran. Sangat cocok digunakan untuk proteksi bangunan yang luas dan bertingkat. Selain itu juga memudahkan tim pengamanan gedung untuk mengetahui area kebakaran secara spesifik. Dengan seperti itu proses evakuasi juga dapat dilakukan dengan cepat.

Lalu, bagaimana cara kerja fire alarm? Jadi, sistem alarm tersebut akan memberikan sebuah peringatan kepada orang-orang yang ada di dalam suatu bangunan. Alarm akan berbunyi ketika mendeteksi adanya asap, api, kenaikan suhu ruangan yang drastis, atau keadaan darurat terkait kebakaran lainnya.

Setelah itu baru dilanjutkan dengan penindak lanjutan secara otomatis maupun manual menggunakan alat pemadam kebakaran maupun instalasi sistem proteksi kebakaran yang ada di gedung.

Tidak hanya membunyikan alarm saja, tapi ada beberapa produk fitur tambahan fire alarm. Ada fitur yang bisa menghubungi nomor darurat, memutus aliran listrik secara otomatis, dan fitur tambahan lainnya. Dengan cara seperti itu dapat meminimalisir jatuhnya korban akibat kebakaran.

Fire alarm juga bisa mengurangi resiko berupa kerugian aset yang sangat besar. Dikarenakan pada saat terjadi kebakaran, sensor pada alarm akan mendeteksi kebakaran secara realtime dan akurat. Di saat yang bersamaan Anda masih berkesempatan untuk melakukan upaya penyelamatan dan lebih siap siaga untuk menanggulangi kebakaran.

Jenis-Jenis Fire Alarm System

Alarm kebakaran memiliki sistem yang dikategorikan menjadi dua jenis sistem, yaitu fire alarm konvensional dan addressable. Tentu kedua sistem tersebut memiliki cara kerja yang berbeda. Penasaran dengan perbedaannya? Simak penjelasan berikut ini.

1. Fire Alarm Konvensional

Fire alarm konvensional adalah jenis alarm kebakaran yang paling simpel, karena hanya mampu mendeteksi dari zona tertentu saja. Jadi, ketika semua alarm berbunyi dalam sebuah gedung, belum bisa memastikan di ruangan mana yang terjadi kebakaran.

Maka dari itu, fire alarm konvensional ini disarankan untuk diterapkan pada area yang tidak terlalu besar dan memiliki banyak lantai/ ruangan. Akan sangat cocok diterapkan untuk pengamanan kebakaran di kawasan minimarket, komplek pertokoan, dan gudang penyimpanan.

Bagaimana cara kerja fire alarm konvensional? Cara kerjanya adalah fire detectors (detektor kebakaran) akan mendeteksi tanda-tanda kebakaran di dalam sebuah ruangan. Jika detector mendeteksi adanya tanda-tanda kebakaran yang signifikan, baik itu berbentuk asap maupun api dalam sebuah ruangan, detector akan langsung mengirimkan sinyal ke MCFA (Master control fire alarm).

Maka panel fire alarm akan membunyikan komponen output fire alarm, seperti indicating lamp atau alarm bell untuk memberitahu seluruh penghuni gedung agar segera melakukan evakuasi.

2. Fire Alarm Addressable

Berbeda dengan konvensional, karena di setiap detector yang dimiliki oleh fire alarm addressable ini memiliki identitas khusus (ID). Jadi, ID yang dimiliki setiap detector memiliki alamat/lokasi yang pasti.

Tujuannya adalah untuk melacak dimana lokasi spesifik terjadinya kebakaran. Dengan adanya metode seperti itu, proses pemadaman dapat dilakukan secara cepat dan sedini mungkin.

Fire alarm addressable ini telah memakai terminal loop, dimana setiap satu terminal dapat dipasangi dengan detector hingga mencapai 127 buah. Jadi, akan sangat cocok untuk diterapkan di gedung bertingkat dan memiliki banyak ruangan. Baik itu di area perkantoran, mall, hotel, dan lain sebagainnya.

Bagaimana cara kerja fire alarm addressable? Mirip seperti konvensional. Hanya saja jika detector mendeteksi adanya tanda-tanda kebakaran, detector yang mendeteksi akan mengirimkan sinyal ke panel. Lalu, indikator ID detector pada MCFA akan hidup dan berbunyi. Sehingga petugas keamanan gedung bisa mengetahui lebih spesifik kebakaran terjadi.

Apa Komponen yang Ada pada Fire Alarm?

Sistem alarm pemadam kebakaran terdiri dari beberapa komponen berikut ini.

1. Control Panel Fire Alarm

Dikarenakan sistem kerja alarm kebakaran itu secara otomatis, tentu ada panel untuk mengontrol kinerjanya. Panel tersebut bernama MCFA (Master control fire alarm) atau yang bisa disebut panel fire alarm, merupakan panel pusat untuk mengatur dan mengendalikan seluruh alarm kebakaran yang terpasang.

Nah, MCFA ini memiliki peranan penting untuk mengelola dan mengolah data yang dihasilkan oleh detector yang dipasang. Misalkan, heat detector menemukan adanya kenaikan suhu secara drastis dalam sebuah ruangan, maka detector akan memberikan output berupa bunyi maupun indikator visual. Dari situlah petugas yang berwenang akan segera mengetahui pusat terjadinya kebakarn dan dapat segera bertindak.

2. Fire Detectors

Fire detectors memiliki fungsi untuk mendeteksi adanya sesuatu yang dapat menimbulkan kebakaran. Seperti mendeteksi adanya kenaikan suhu secara drastis, munculnya asap, dan api. Nah, detectors juga dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  • Heat Detector, adalah perangkat untuk mendeteksi kenaikan panas yang terus meningkat secara bertahap. Umumnya, sensor akan aktif dan membunyikan alarm ketika mendeteksi suhu antara 55-63 derajat celcius. Sangat cocok untuk ditempatkan di area dengan suhu netral dan luas, seperti rumah, kantor, kamar hotel, ruang server, gudang, dll.
  • Fix Temperature, merupakan pendeteksi panas dan masih dalam satu kategori dengan heat detector. Hanya saja pada fix temperature, sensor akan merespon jika terjadi kenaikan suhu panas secara drastis. Jadi, fix temperature ini lebih cocok digunakan untuk tempat yang memang sebelumnya sudah memiliki suhu lumayan panas, seperti basement, dapur, ruang genset, dll.
  • Smoke Detector, adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal darurat ketika mendeteksi asap dalam sebuah ruangan. Cepat atau tidaknya respon pengiriman sinyal darurat tergantung dengan sensor detectors pada fire alarm yang digunakan untuk mendeteksi asap.
  • Flame Detector, merupakan perangkat yang memiliki sensor sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang muncul karena api menyala. Jadi, flame detector tidak akan merespon jika terdapat sumber cahaya yang tidak disebabkan karena nyala api. Sangat cocok diaplikasikan di tempat-tempat dengan plafon tinggi maupun tempat yang mudah terbakar, seperti aula, gudang, SPBU, ruang mesin, dll.
  • Gas Detector, merupakan perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya kebocoran gas. Ada dua jenis gas yang bisa terdeteksi oleh sensor gas detector, yaitu LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan LNG (Liquefied Natural Gas). Jadi, detector ini sangat cocok diaplikasikan di dalam rumah maupun pertokoan yang terdapat gas.

3. Manual Pull Station

Pull Station merupakan salah satu komponen fire alarm yang dioperasikan secara manual. Biasanya akan tersedia tombol atau tuas yang digunakan untuk mengirimkan sinyal ketika seseorang menekan tombol atau menarik tuasnya.

Detector akan membutuhkan waktu beberapa menit untuk mendeteksi keberadaan asap maupun perubahan suhu. Akan tetapi, jika Anda mengaktifkan pull station hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja.

Jadi, jika Anda melihat gejala kebakaran, bisa langsung memberikan sinyal darurat melalui Pull Station agar proses evakuasi bisa dilakukan sejak dini sebelum kebakaran semakin besar.

4. Beam Detectors

Pada alarm kebakaran bisa juga dilengkapi dengan Beam Detectors, sebagai pendeteksi asap yang memiliki tugas untuk menaksir berkas cahaya di ruangan atau area yang ingin di proteksi.

Baca Juga: Jenis Detektor Alarm Kebakaran Beserta Fungsi & Cara Kerjanya

5. Audible Visual Fire Alarm

Peringatan notifikasi alarm kebakaran dibagi menjadi 3 macam dengan fungsi yang berbeda, sebagai berikut.

  • Audible merupakan perangkat suara yang memberikan notifikasi output berupa suara sirine, lonceng, maupun klakson. Contoh: Sebuah gedung terjadi kebakaran dan detektor memberikan sinyal ke MCFA. Dari situlah nanti akan diberikan notifikasi peringatan berupa suara.
  • Strobe memiliki cara kerja yang sama dengan Audible. Hanya saja pada Strobe akan memberikan output berupa notifikasi bahaya dengan kedipan lampu/mem-flash lampu. Misalkan, detector mengindikasi adanya asap dalam sebuah ruangan. Maka, sinyal darurat akan dikirimkan ke MCFA hingga mengeluarkan notifikasi berupa kedipan lampu saja.
  • Horn Strobe adalah bagian dari komponen fire alarm yang memiliki fungsi untuk menggabungkan alarm audible dengan strobe. Nah, jadi misalkan terjadi kebakaran, komponen ini bisa mengeluarkan bunyi sekaligus memberikan indikasi visual/indicating lamp.

Semua jenis audible visual alarm di atas memiliki fungsi dan tujuan yang sama. Tinggal Anda menyesuaikan dengan kebutuhan saja. Akan sangat menguntungkan bila Anda menggunakan fire alarm ini.

Kenapa? Karena orang-orang akan mudah memahami jika sedang terjadi bahaya. Kemudian tim yang bertanggungjawab juga dapat segera melakukan evakuasi serta mengambil tindakan pemadaman api.

6. Remote Emergency Telephone

Beberapa sistem alarm kebakaran telah dibekali dengan komunikator internal maupun eksternal. Tujuannya adalah untuk menghubungi ke stasiun penerima alarm maupun pusat pemantauan di sektor internal. Biasanya komunikator tersebut menggunakan sinyal radio maupun koneksi internet untuk media perantara komunikasi.

7. Power Supply

Mengingat pada sistem alarm pemadam kebakaran memiliki banyak detector, tentu membutuhkan daya listrik yang cukup ekstra. Maka dari itu, di setiap pemasangan alarm kebakaran akan diberikan Power Supply untuk mendistribusikan daya pada perangkat fire alarm yang terpasang.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika alarm berbunyi? Jadi, Anda harus tetap tenang dan segera mengevakuasikan diri keluar dari gedung yang terbakar. Dengan adanya alarm kebakaran tentu akan mempermudah Anda dalam melakukan evakuasi secara cepat dan tepat.

Jika Anda tertarik untuk memasang fire alarm system di tempat Anda tinggal maupun di perusahaan yang Anda kelola, bisa hubungi kami sekarang!

0