Ground Tank Fire Hydrant
Ground Tank Fire Hydrant sering menjadi kendala bagi Anda yang akan membangun sistem kebakaran fire hydrant. Beberapa kendala yang akan Anda hadapi dalam pembuatan ground tank fire hydrant antara lain:
- Mahalnya biaya pembuatan ground tank untuk fire hydrant itu sendiri.
- Terbatasnya lahan untuk membuat ground tank.
- Ketersediaan sumber air untuk memenuhi kebutuhan ground tank.
Bagaimana cara kita mensiasati kendala untuk mempersiapkan ground tank fire hydrant yang akan dibangun agar dapat menghemat biaya, lahan, bahkan menghemat sumber air?
Menggabungkan Ground Tank Fire Hydrant dengan Tandon Air Bersih
Menurut pengamatan kami sebagai perencana dan kontraktor fire hydrant, permasalahan tersebut sering menjadi bahan diskusi kami dengan klien. Pada akhirnya kami mencoba memberikan solusi agar kendala-kendala di atas dapat terpecahkan dengan baik.
Mungkin instalasi fire hydrant yang Anda bangun saat ini menggabungkan ground tank dengan kebutuhan air bersih (tandon air) menjadi satu. Pertanyaannya:
Apakah menggabungkan ground tank menjadi satu dengan kebutuhan air bersih tidak bermasalah?
Jawabannya tentu sangatlah bermasalah, karena sistem fire hydrant yang dibangun harus tercukupi kebutuhan airnya. Sangatlah sia-sia jika fire hydrant yang sudah kita bangun dengan dana yang begitu mahal berujung tidak dapat digunakan saat terjadi kebakaran.
Ternyata cara-cara tersebut masih sangat berbahaya jika kita terapkan dalam membangun sistem kebakaran fire hydrant.
Cara Membuat Ground Tank Fire Hydrant Hemat Biaya, Lahan, dan Sumber Air
Menggabungkan ground tank fire hydrant dengan tandon air sebenarnya menjadi solusi jitu yang dapat kita lakukan agar biaya, lahan, dan sumber air menjadi hemat. Hal sederhana yang sering kita lupa bahwa fire hydrant harus memiliki ketersedian air yang cukup. Agar saat fire hydrant beroperasi tidak kehabisan air.
Maka saat kita menggabungkan antara kebutuhan air bersih dengan ground tank fire hydrant kita harus menggunakan sensor level air yang bisa didapatkan dengan mudah dan murah.
Cara me-manage ketersediaan air yaitu dengan memperhatikan batas minimal volume ground tank fire hydrant yang harus terpenuhi. Dengan cara tersebut ground tank fire hydrant akan selalu terisi secara otomatis pada level tertentu yang sudah ditentukan. Maka kita tidak akan kekurangan air untuk memenuhi kebutuhan fire hydrant saat kebakaran terjadi.
Fatal akibatnya saat kebakaran terjadi kebutuhan air tidak tercukupi, kerugian menjadi lebih besar.
Rugi karena instalasi tidak berfungsi, investasi habis dilalap api, dan bisnispun harus terhenti.
Tentu Anda tidak ingin hal terburuk terjadi bukan?