Alat Pemadam Co2 System
Alat Pemadam Co2 System
Alat pemadam co2 system merupakan salah satu alat pemadam api yang secara efektif dapat digunakan untuk pemadam kebakaran klasifikasi kelas E yaitu kebakaran yang di sebabkan oleh elektrikal /listrik seperti perlindungan untuk ruang mesin-mesin kapal, mesin mobil, ruang trafo, genset, PABX, ruang penyimpanan data/server, ruang control dan lain sebagainya. Co2 merupakan bahan alat pemadam api/racun api yang mampu memadamkan api dengan menurunkan kandungan oksigen dari 21% menjadi dari 16% atau kurang. Bentuk media co2 ini berbentuk cairan/kabut air, tidak beracun, dan tidak dapat terbakar. Alat pemadam co2 system memiliki sifat penetrasi yang baik serta meminimasi kerusakan sekunder pada bahan maupun peralatan yang dilindungi.
Alat pemadam co2 system terdiri dari silinder/tabung, pemipaan, nozzle dan system deteksi otomatis atau system pembukaan katup secara manual. Ruang-ruang telah dipasangan dengan sistem ini harus terlebih dahulu dikosongkan terhadap orang / para penghuni sebelum system dioperasikan. Tegangan waktu (delay) antara 30-60 detik sebelum alat pemadam co2 system di operasikan dan memiliki tekanan 800 sampai 900 psi pada temperature 88o F (suhu ruang).
Dua Jenis dari Alat Pemadam Co2 System
Ada dua (2) jenis untuk Alat Pemadam Co2 system yang digunakan untuk memadamkan kebakaran yaitu Co2 system tekanan tinggi (high pressure) dan co2 system tekanan rendah (low pressure). Dibandingkan dengan tekanan tinggi, maka system co2 tekanan rendah ini lebih menguntungkan karena bisa menghemat ruang dapat di buat dalam modular unit, mampu memantau sendiri terhadap kebocoran gas dan gangguan sumber daya dan dengan demikian akan menghemat biaya pemiliharaan.
Bahan Media co2 digunakan di Alat Pemadam Co2 System untuk Menggantikan Media Halon
Bahan media co2 digunakan di alat pemadam co2 system karena untuk menggantikan media halon yang sudah dibatasi penggunaanya. Halon sebenarnya media pemadam api yang bersi dan daya pemadamnya sangat tinggi dibandingkan media pemadam lain. Namun kelemahan media halon ini mengandung senyawa chloro fluoro carbon (CFC) yang dianggap dapat merusak lapisan ozan di atmosfer. Sehingga untuk media halon penggunaanya sudah dibatasi dan tidak diproduksi lagi dan hanya boleh dipakai karena masih tersedia dan tidak dibenarkan untuk diisi ulang. Hal ini berdasarkan KEPRES no 23 tahun 1992 tentang pengesahan ”Vienna convention for the protection of the ozone layer” yang mengatur pengurangan secara bertahap dan penghentian pemakaian bahan-bahan yang merusak ozon, maka untuk itu bahan halon sudah mulai dibatasi pemakaiannya sehingga harus dicari alternative sebagai media penggantinya. Salah satu media penggantinya dengan menggunakan media co2 yang dapat dimanfaatkan dalam instalasi alat pemadam co2 system untuk memadamkan bencana kebakaran secara otomatis maupun manual. Untuk info lebih detail mengenai alat pemadam co2 system ini bisa hubungi kami, karena Bromindo menyediakan berbagai media alat pemadam api.
Hi! Saya Bro Bagas, seorang Fire System Specialist di Bromindo. Saya selalu mengikuti pembaruan dan perkembangan terbaru tentang sistem proteksi kebakaran. Melalui tulisan di website ini, saya akan berbagi pengetahuian dan pengalaman untuk membantu orang-orang dalam menciptakan sistem proteksi kebakaran.