Deteksi Kebocoran Bahan Bakar Menurut Standar FM Approval
Cara dan panduan deteksi kebocoran bahan bakar telah dituliskan dalam standar FM Approval. FM Aprroval merupakan badan internasional yang menggunakan penelitian dan pengujian ilmiah untuk memastikan produk sesuai dengan standar tertinggi agar keamanan, keselamatan terjaga serta sebagai tindakan pencegahan kehilangan properti.
FM Approval Standard 7745 tentang Detektor Kebocoran Hidrokarbon awalnya diperkenalkan untuk mengatasi risiko kebocoran bahan bakar diesel. Namun kini telah diperluas dan dinamai Liquid Leak Detectors. Standar yang terus berkembang ini, pertama kali ditingkatkan pada 2012 untuk memasukkan semua jenis detektor hidrokarbon cair.
Bagaimana Deteksi Kebocoran Bahan Bakar pada Standar FM Approval?
Menurut insinyur senior FM Aprrovals Ed Laliberte, konsep dasar untuk deteksi kebocoran cairan baik hidrokarbon maupun air adalah sama. Kebanyakan detektor di pasaran lebih menitik beratkan pada ukuran konduktivitasnya. Sedangkan hidrokarbon dan air berbeda masa jenisnya. Air berada pada golongan yang lebih tinggi.
Namun, ide dasarnya sama. Sistem kontrol yang sama dapat digunakan dalam fasilitas untuk memantau kebocoran hidrokarbon dan kebocoran air. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan sensor yang berbeda untuk setiap cairan. Atas dasar tersebut, FM Approvals akhirnya merevisi FM Approval Standard 7745 yang diperluas hingga deteksi kobocoran air.
Menurut data FM Global mengenai pencegahan kerugian properti, kebocoran air dapat menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas dengan interior yang sudah jadi. Seperti fasilitas kesehatan, kantor, hotel, kondominium, toko ritel dan sekolah. Kebocoran dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada barang mentah atau barang jadi yang disimpan dalam suatu fasilitas atau bangunan.
Adapun kerusakan fasilitas tersebut meliputi:
- Fasilitas kesehatan dan pendidikan (peralatan medis & laboratorium)
- Fasilitas dengan drywall
- Penutup lantai
- Ubin langit-langit
- Lemari
- Elevator
- Peralatan komputer
Kerusakan cairan dapat menyebabkan bisnis terganggu. Hal ini bisa berakibat area yang bermasalah ditutup untuk direnovasi dan peralatan penting diperbaiki atau diganti sehingga aktivitas maupun bisnis terganggu.
Sumber Resiko Kerusakan Fasilitas
Bangunan bertingkat akan menambah tingkat kerumitan karena cairan yang keluar seringnya akan mengalir ke tingkat bangunan yang lebih rendah. Terutama pada ruang bawah tanah yang sangat rentan.
Paparan kerusakan air telah diidentifikasi sebagai penyebab utama kerugian properti berdasarkan frekuensi fasilitas kesehatan dan pendidikan. Sumber risiko tinggi untuk kerusakan air pada bisnis meliputi:
- Sistem pasokan air pada sistem pemanas dan pendingin
- Condensate drains
- Sistem Fire Sprinkler
- Toilet, saluran air dan pipa ledeng lainnya
- Ruang bawah tanah
- Pencegah arus balik
- Kebocoran atap dan jendela
Di mana Alat Pendeteksi Kebocoran Air Diaplikasikan?
Alat deteksi kebocoran bahan bakar atau cairan, termasuk probe, kabel penginderaan, dan perangkat lain dapat memberikan deteksi dan pemberitahuan yang cepat dan akurat jika terjadi kebocoran.
Detektor ini biasanya dihubungkan ke panel kontrol yang dapat memberikan berbagai tingkat peringatan otomatis dan tindakan lain, termasuk katup penutup untuk membatasi kerusakan.
Pengaplikasian detektor hidrokarbon dan air meliputi:
- Di bawah day tank
- Sekitar bantalan pompa,
- Di bawah katup atau sambungan bergelang lainnya
- Dekat sambungan pipa indoor
- Pada sambungan selang fleksibel ke mesin pompa injektor.
Detektor air dapat ditempatkan di bawah lantai yang dinaikkan di ruang server, ruang kontrol, trading rooms, penyimpanan arsip, museum, bangunan bersejarah, perpustakaan, di atas peralatan diagnostik medis, dan di lubang lift.
Mengapa Harus Mengikuti Standar FM Aproval?
Standar FM Approval 7745 mengharuskan semua detektor untuk memenuhi tingkat deteksi minimum, mendeteksi kegagalan, dapat diatur ulang, dan menunjukkan ketahanan terhadap kelembaban, getaran, debu, dan pelepasan statis. Persyaratan tambahan berlaku, tergantung pada jenis detektor — hidrokarbon atau air — termasuk tingkat deteksi minimum, stabilitas, daya tahan, dan faktor lainnya.
Standar ini mencakup pengujian kinerja berdasarkan spesifikasi pabrikan untuk sensitivitas deteksi minimum pada kebocoran di lantai kering, lapisan film di atas air (hidrokarbon), dan kedalaman air yang bervariasi. Detektor kebocoran harus merespons dalam waktu 30 detik setelah terpapar cairan yang ditentukan.
Sistem deteksi kebocoran cerdas bahkan dapat dihubungkan ke dalam sistem manajemen gedung yang memantau dan ‘mempelajari’ pola penggunaan air di seluruh fasilitas. Ketika digabungkan dengan katup penutup, sistem ini tidak hanya dapat mencegah kerusakan karena kebocoran pipa dan perangkat lainnya, tetapi juga mengurangi air yang terbuang dari kebocoran toilet, sistem HVAC, dan peralatan proses.
“Kami sedang bekerja dengan produsen sistem deteksi kebocoran air sekarang dan berharap untuk memiliki sistem yang disetujui segera,” ungkap Laliberte. “Kita sering mendengar tentang kerugian yang terjadi ketika pipa pecah selama akhir pekan di fasilitas yang tidak memiliki staff keamanan dan ribuan galon air mengalir turun melalui langit-langit.
Kerusakan dapat meluas dan membutuhkan waktu lama untuk pulih dari; dalam beberapa kasus, air dapat menyebabkan kerusakan permanen ketika melibatkan karya seni atau dokumen yang diarsipkan. Sistem deteksi kebocoran bahan bakar atau cairan yang dipasang dengan benar dapat membatasi kerugian dalam kasus-kasus tersebut dengan membunyikan alarm dan bahkan mematikan aliran secara otomatis. “
Hi! Saya Bro Bagas, seorang Fire System Specialist di Bromindo. Saya selalu mengikuti pembaruan dan perkembangan terbaru tentang sistem proteksi kebakaran. Melalui tulisan di website ini, saya akan berbagi pengetahuian dan pengalaman untuk membantu orang-orang dalam menciptakan sistem proteksi kebakaran.