Fungsi Hydrant: Cara Kerja dan Aksesoris Pendukungnya
Fungsi Hydrant dalam sistem proteksi kebakaran sangatlah penting. Sama seperti fire system lainnya, hydrant bertujuan untuk memproteksi gedung dan aset berharga Anda dari bencana kebakaran.
Dalam sistem hydrant, sebuah komponen tidak dapat bekerja sendiri untuk menjalankan sistem ini. Namun, keseluruhan komponen dan aksesoris hydrant harus dapat bekerja dengan baik.
Maka dari itu bagi Anda yang ingin menginstalasi sistem fire hydrant atau yang sudah menggunakannya, wajib tahu fungsi hydrant, cara kerja, dan aksesoris yang mendukungnya. Dengan begitu, instalasi fire hydrant pada gedung Anda tidaklah sia-sia dan dapat dimaksimalkan keberadaannya.
Ingin tahu lebih lanjut tentang fungsi hydrant dalam sistem proteksi kebakaran? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Fungsi Hydrant: Cara Kerja Sistem hydrant
Sistem proteksi kebakaran pada sebuah gedung bukanlah hal asing lagi. Keberadaannya merupakan hal wajib agar dapat melindungi aset dan gedung yang dimiliki.
Meskipun banyak sistem proteksi kebakaran yang ada, sistem fire hydrant adalah salah satu yang kerap diinstalasi pada sebuah gedung. Fungsi hydrant sangatlah efektif dalam proses pemadaman api.
Pasalnya sistem ini menggunakan media air bertekanan. Wajar bila fungsi hydrant biasa diaplikasikan untuk memproteksi gedung dari kebakaran skala besar.
Cara kerja sistem ini dapat dibilang cukup terstruktur. Dimulai dari tugas reservoir yang merupakan tandon penampungan media air, lalu kemudian dialirkan menuju lokasi kebakaran.
Untuk mendistribusikan air dari reservoir, dibutuhkan hydrant pump yang bekerja memompa dan menstabilkan tekanan air. Kemudian air mengalir melalui jaringan pemipaan.
Setelah sampai di jaringan output hydrant, yakni hydrant pillar, dibutuhkan aksesoris pendukung untuk mengalirkan air menuju lokasi kebakaran.
Anda penasaran apa saja aksesoris pendukung tersebut? Yuk, simak di bawah ini!
Fungsi Hydrant: Aksesoris Pendukung Hydrant
Untuk mendukung fungsi hydrant dalam pendistribusian media air dari hydrant pillar, dibutuhkan aksesoris hydrant. Adapun aksesoris tersebut adalah sebagai berikut.
1. Valve
Valve adalah sebuah katup yang mengatur keluarnya media air pada hydrant pillar. Fungsinya sama seperti keran dalam kehidupan sehari-hari.
2. Nozzle
Nozzle merupakan aksesoris hydrant yang berbentuk corong. Nozzle ini berfungsi sebagai pengontrol arah media air menuju titik lokasi kebakaran.
3. Fire Hose
Fire hose merupakan selang yang akan digunakan untuk mengalirkan media air dari hydrant pillar menuju lokasi kebakaran. Selang ini dapat digulung atau disimpan di hose rack.
4. Hose Rack
Hose rack adalah aksesoris dimana Anda bisa menyimpan selang hydrant. Tujuannya agar selang tidak kusut dan mempermudah saat proses pemadaman api berlangsung.
5. Siamese Connection
Sebuah reservoir umumnya hanya dapat menyediakan air untuk pemadaman api selama 30 menit. Lalu jika air dalam reservoir habis, maka air akan disupply oleh mobil pemadam kebakaran, Siamese connection inilah yang akan menyambungkan mobil pemadam kebakaran dengan jaringan hydrant.
Nah, itu dia ulasan seputar fungsi hydrant, cara kerja, dan aksesoris pendukungnya. Apakah Anda semakin tertarik untuk menginstalasi sistem fire hydrant? Percayakan sistem proteksi kebakaran Anda pada Bromindo, yuk!
Hi! Saya Bro Bagas, seorang Fire System Specialist di Bromindo. Saya selalu mengikuti pembaruan dan perkembangan terbaru tentang sistem proteksi kebakaran. Melalui tulisan di website ini, saya akan berbagi pengetahuian dan pengalaman untuk membantu orang-orang dalam menciptakan sistem proteksi kebakaran.