Istana Ban Kudus Terbakar: Aset Ludes, Bahaya Gas Beracun Menanti

istana ban kudus

“Api bisa padam kalau kita mengurai. Namun kita tidak bisa mengurai, karena asap di dalam gedung mengandung monoksida murni. Tidak ada ventilasi. Kalau kami paksakan masuk, kasihan paru-paru teman-teman damkar.”

Kronologi Kebakaran Istana Ban Kudus

Istana Ban Kudus KebakaranPemilik Istana Ban Kudus Kusmiati (41), kiranya harus menelan pil pahit. Gudang tempat penyimpanan ban miliknya ludes terbakar api pada Rabu (03/06) lalu.

Kejadian berawal ketika petugas gardu PLN melaporkan adanya kobaran api pada pukul 19.20 WIB. Gabungan pemadam kebakaran baik dari Kudus dan Pati diterjukan untuk memadamkan si jago api. Total, ada 20 armada yang hilir mudik memadamkan dan memasok air untuk lokasi kebakaran ini.

Unit yang terbakar adalah seluruh bangunan gudang Istana Ban Kudus. Mulai dari lantai satu yang berisikan velg mobil dan ban luar bekas, lantai dua yang berisikan velg mobil dan ban dalam baru, hingga lantai tiga dan empat yang berisikan ratusan ban dalam baru.

Minimnya ventilasi dan banyaknya ban pada bangunan ini tentunya menyulitkan proses pemadaman api. Hingga Kamis siang, petugas pemadam masih berjibaku memadamkan api.

“Tumpukan ban kalau terbakar apinya akan merambat ke bawah. Jadi bawahnya yang terbakar. Kalau disemprot air, airnya hanya berputar di bagian atas tumpukan ban. Makanya proses pemadaman karet lama dan harus diurai,” ungkap Fire Chief PT Djarum, Hardi Cahyana yang mengepalai pemadaman api di Istana Ban Kudus.

Minimnya akses untuk masuk ke dalam bangunan juga menjadi kendala proses pemadaman. Akses untuk masuk ke dalam gudang Istanda Ban Kudus hanya melalui bagian depan bangunan.

Proses pemadaman pun akhirnya usai setelah 23 jam proses pemadaman. Kerugian yang diderita Kusmiati akibat kebakaran ini mencapai milyaran rupiah.

Dampak Terbakarnya Gudang Ban

Menurut Kusmiati, terdapat sekitar 2000 ban terbakar di dalam gudang Istana ban Kudus miliknya. Kerugian yang diakibatkan mencapai hampir Rp2,5 milyar termasuk bangunan dan isinya.

Tak hanya kerugian material, dampak yang diakibatkan oleh ban terbakar juga meliputi adanya gas berbahaya. Hal ini pula yang diungkapkan oleh Hardi Cahyana.

Istana Ban Kudus - Bahaya Monoksida Bagi ManusiaMenurut Hardi, asap yang dihasilkan oleh kebakaran ban dengan bahan karet ini mengandung monoksida murni. Terlebih, ketiadaan ventilasi juga memperburuk keadaan.

Proses pemadaman sangat sulit jika tidak masuk ke area untuk mengurai ban. Namun, jika dipaksakan masuk, tentu akan membahayakan petugas pemadam.

Menghirup karbon monoksida memang membahayakan bagi manusia. Bila menghirup gas tersebut dalam jumlah kecil, dapat mengakibatkan gangguan syaraf.

Namun, apabila menghirup monoksida dengan kadar yang sangat tinggi menyebabkan seseorang kehilangan nyawa. Bahkan, hanya dalam hitungan menit.

Solusi Proteksi Kebakaran untuk Gudang Ban

Tiap bangunan dan usaha memang sudah sepatutnya memiliki sistem proteksi kebakaran. Terlebih bagi gudang ban yang akan memberikan dampak buruk terhadap keselamatan aset dan nyawa seseorang bila terjadi kebakaran.

“Saya tidak tahu kapan awal mula kebakaran. Dihubungi karyawan ketika api sudah besar. Gudang saat itu tutup, saya juga sedang bekerja di toko”

Melihat kejadian terbakarnya Istana Ban Kudus yang terjadi saat kondisi gudang tutup, fire alarm akan sangat membantu mendeteksi asap ketika kebakaran baru mulai. Ketika alarm mengidentifikasi adanya potensi kebakaran, petugas jaga bisa dapat segera melakukan pemadaman atau memanggil Damkar.

Selain itu, menginstalasi fire sprinkler system juga sangat tepat untuk sebuah gudang ban dengan area yang cukup luas dan aset yang bernilai tinggi. Fire sprinkler merupakan sistem pemadam yang memiliki glass bulb berisi air raksa. Glass bulb akan pecah ketika suhu mencapai 68 derajat celcius.

Ketika glass bulb pecah, fire sprinkler akan mengeluarkan media air secara otomatis untuk memadamkan api di area yang diproteksi. Tentunya, fire sprinkler akan sangat berguna ketika terjadi kebakaran saat tak ada petugas jaga di lokasi.

Namun, ada kabar gembira bagi dunia pemadam kebakaran Indonesia. Di masa depan, akan ada teknologi canggih yang dapat mendeteksi adanya kebakaran dari jarak jauh. Yakni, dengan menggunakan aplikasi Firecek.

Firecek.com sedang mengembangkan aplikasi yang dapat mendeteksi ketika fire alarm aktif melalui handphone. Aplikasi akan menotifikasi pemilik bangunan agar segera melakukan tindakan sebelum api membesar.

Jangan lupa, untuk selalu menyediakan alat pemadam api portable di setiap bangunan yang Anda miliki. Jika ada petugas jaga dan api belum terlalu besar, alat pemadam api portable dapat mencegah terjadinya kebakaran skala besar.

Recommended Posts

Leave a Comment

0