Menghitung Diameter Pipa Tegak pada jaringan Fire hydrant
Dalam Menghitung Diameter Pipa Tegak pada jaringan Fire hydrant ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa jaringan fire hydrant yang dibangun dapat berfungsi dengan baik sebagai system yang bekerja untuk menangani bahaya musibah kebakaran.
Menghitung Diameter Pipa Tegak pada jaringan Fire hydrant dilakukan oleh orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan khusus dalam melakukan perhitungan pipa, salah satunya adalah tim Engineering dari Bromindo yang memiliki keahlian dalam melakukan perhitungan dengan baik dan sesuai standart Internasional NFPA (National Fire Protectioan Association) dan SNI (standar nasional Indonesia).
Untuk Menghitung Diameter Pipa Tegak pada jaringan Fire hydrant harus memperhatikan beberapa hal seperti berikut:
Menghitung Diameter Pipa Tegak pada jaringan Fire hydrant gedung
- Penentuan letak koneksi hose
Pada sistem pipa tegak kelas I, jika bagian terjauh dari lantai yang tidak memiliki titik fire hydrant / sprinkle melebihi 45,7 meter dari jalur evakuasi (exit) agar dilakukan penambahan hose connection pada lokasi untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam mengambil tindakan untuk memadamkan api.
- Ukuran minimum pipa tegak pada kelas I dan III minimal memiliki diameter 4 inchi
- Tekanan pada sistem
Pipa tegak harus didesain dan dipasang secara hidrolis untuk memenuhi flow rate dengan tekanan residual paling tidak 6,9 bar (100psi) pada koneksi hose terjauh yang diameternya 2½ inchi dan 4,5 bar (65 psi) untuk yang memiliki diameter 1½ inchi.
- Tekanan maksimal koneksi hose
Tekanan residual pada koneksi hose yang diameternya 1,5 inch ytidak boleh melebihi 100psi (6,9 bar) keteka tekanan statik tersebut melebihi 100 psi maka alat pressure regulator harus dipasang untuk membatasi tekanan tersebut agar tidak melebihi 100 psi pada pipa diameter 1,5 inchi dan 175 psi untuk hose connection lain yang berdiameter lebih besar
- Flow rate (debit) paling rendah pada pipa tegak
Menghitung Diameter Pipa Tegak pada jaringan Fire hydrant
Untuk sistem kelas I dan III, debit paling rendah pada pipa tegak terjauh harus 500 gpm (galon per menit) atau sama dengan 1893 liter/menit sedangkan untuk tambahannya memiliki debit minimal 250 gpm per pipa tegak. Dengan ketentuan jumlah total tidak melebihi dari 1250 gpm.
Sedangakan ada pengecualian jika luas area yang diproteksi lebih dari 80000 ft (7432 meter persegi) maka pipa tegak kedua terjauh harus didesain untuk 500 galon per menit.