Peraturan Tentang Sistem Fire Hydrant Menurut NFPA dan SNI
Peraturan tentang sistem fire hydrant harus diketahui oleh kontraktor, jadi kontraktor dalam bidang ini penting untuk mengetahuinya sebelum melakuakan pemasangan sistem fire hydrant.
Sehingga sistem fire hydrant yang mengacu pada peraturan tentang sistem fire hydrant dapat lolos standar yang telah ditetapkan oleh NFPA (National Fire Protection Association) dan SNI (Standar Nasional Indonesia).
Berikut beberapa literature atau refrensi yang dapat diterapkan berdasar pertaturan yang dikeluarkan oleh NFPA dan SNI:
- NFPA-10, Standar untuk Portable Fire Extinguisher
- NFPA-13, Standar untuk Instalasi Sistem Sprinkle
- NFPA-14, Standar untuk Instalasi Selang dan Pipa Tegak
- NFPA-20, Standar untuk Instalasi Pompa Sentrifugal
- SNI 03-1735-2000, tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
- SNI 03-1745-2000, tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan selang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan atau gedung
Peraturan tentang Sistem Fire Hydrant Warna dan Kode Standar
Fire hydrant merupakan sebuah terminal air untuk bantuan darurat ketika terjadi kebakaran. Hydrant ini juga berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika bencana kebakaran sedang terjadi.
Sistem fire hydrant merupakan sebuah fasilitas yang wajib diimplementasikan untuk bangunan-bangunan publik seperti gedung, hotel, rumah sakit, pasar tradisional, maupun modern, pertokoan bahkan lingkungan komplek perumahan.
NFPA secara spesifik menetapkan bahwa fire hydrant harus diwarnai dengan chrome merah, chrome yellow atau warna lain yang mudah terlihat diantaranya white, bright red, chrome silver dan lime yellow. Disamping hal tersebut, aspek paling terpenting adalah warna tersebut harus konsisten terutama dalam satu wilayah tertentu. Khusus wilayah Indonesia umumnya menggunakan warna bright red pada fire hydrant.
NFPA menyatakan bahwa secara umum ada perbedaan secara fungsi antara fire hydrant untuk kebutuhan perkotaan (municipal system) dan kebutuhan pribadi (private system) termasuk di dalamnya untuk pabrik. Sehingga harus ada perbedaan warna dan penandaan lainya.
Secara internasional warna violet (light purple) telah dikembangkan sebagai warna untuk non-potable water. Kemudian untuk warna chrome yellow telah dikembangkan sebagai warna untuk municipal system. Sedangkan untuk red dikembangkan untuk warna private system.
Untuk ciri penandaan lainnya adalah flow indicators, standar NFPA untuk topi hydrant (bonnets) dan sumbat hydrant (caps) harus diwarnai sesuai dengan indikasi seberapa kuatnya tekanan aliran hydrant dan kode standarnya sebagai berikut :
- Class C: dibawah 500 GPM, penanda warnanya merah
- Class B: 500-999 GPM, penanda warnanya orange
- Class A: 1000-1499 GPM (3785 L/m), penanda warnanya hijau
Standar Pemasangan Hydrant Pillar
Peraturan tentang sistem fire hydrant dalam pemasangan hydrant pillar juga harus mengacu pada NFPA (National Fire Protection Association) dan SNI (Standar Nasional Indonesia) sebagai berikut:
- Penentuan hydrant pump (pompa fire hydrant) yang akan menyedot air dari tandon reservoir dan mengalirkan ke jaringan pipa dalam instalasi fire hydrant harus memperhatikan jumlah output dari hydrant pillar atau hydrant box.
- Jarak yang bagus dalam pemasangan hydrant pillar yaitu 35-38 karena panjang fire hose (selang pemadam kebarakan) umumnya bisa mencapai 30 meter dan semprotan dari air bertekanan yang keluar dari nozzle bisa mencapai jarak sampai 5 meter.
- Pada bangunan gedung yang memiliki 8 lantai atau lebih diwajibkan menggunakan sistem fire hydrant untuk mencegah api merambat pada bangunan gedung lain yang ada di sebelahnya.
- Hydrant pillar dan hydrant box diletakkan pada area yang mudah terlihat, mudah dijangkau tanpa halangan apapun sehingga sewaktu – waktu terjadi kebakaran fire brigade (petugas pemadam) akan dengan mudah mengakses tempat tersebut. Biasanya ada di ruang terbuka dekat dengan pintu darurat atau pintu utama.
Kesimpulan Syarat-syarat Instalasi Hydrant
Setelah kita membaca peraturan tentang sistem fire hydrant, kalian pasti lebih tahu dan sebera pentingnya peraturan ini untuk kontraktor. Untuk menangani sistem fire hydrant dibutuhkan tenaga ahli yang sudah berpengalaman bertahun-tahun.
Oleh karena hal itu, Bromindo siap membantu dalam melakukan desain, instalasi dan perencanaan fire hydrant system. Tim teknisi kami yang sudah berpengalaman bertahun-tahun juga dapat melakukan inspeksi maupun maintenance terhadap fire hydrant system yang sudah ada sebelumnya.
Dalam pengerjaan sistem fire hydrant, Bromindo mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia) yang masih berlaku dan telah ditetapkan. Bromindo juga memiliki izin dan sertifikat member resmi NFPA (National Fire Protection Association). Untuk mengetahui info lebih lanjut bisa langsung hubungi kami.
DH
PT. JAPFA jl.ir sutami km 17 makassar, luas area 9.9 Ha, berminat untuk instalasi hydran portable.
mohon bantuan bapak untuk desain dan penawaran harga yg dibutuhkan
salam
teddy