Cara Kerja Smoke Detector Dan Penempatanya

Cara kerja smoke detector dan penempatanya merupakan suatu hal yang perlu kita perhatikan, cara kerja smoke detector dipicu oleh asap yang masuk kedalam smoke detector, partikel asap yang memenuhi ruang smoke chamber saat kebakaran terjadi.

Saat kepadatan asap (smoke density) sudah memenuhi ambang batas (threshold), rangkaian elektronik yang terdapat didalam smoke detector akan aktif. Karena berisi rangkaian elektronik smoke detector membutuhkan tegangan.

cara kerja smoke detector dan penempatanya

Detektor asap ada dua type yaitu 2 wire dan 4 wire,  type 2 wire catu daya listrik di suplai dari master control fire alarm berbarengan dengan sinyal fire alarm sehingga hanya membutuhkan 2 kabel, sedang untuk type 4 wire tegangan di dapatkan dari dua kabel plus minus dari master control fire alarm dan dua kabel sisanya untuk sinyal. Smoke detector memiliki area proteksi 150 m2 untuk ketingian plafon 4m.

Cara Kerja Smoke Detector dan Penempatanya yang Direkomendasikan

Pertanyaan yang sering muncul pada area mana penempatan smoke detector dan heat idealnya ditempat. Bila titik penempatan sudah ditentukan secara detail kita tinggal mengikuti penempatan yang sudah ditetapkan tetapi apabila belum ditetapkan, ada beberapa hal yang dapat menjadi acuan.

Cara Kerja Smoke Detector Dan Penempatanya yang ideal

Jika pada sebuah area diperkirakan saat awal terjadi kebakaran akan banyak menghasilkan api dibanding kepulan asap, maka heat detector sangat ideal ditempatkan untuk resiko ruang seperti ini. Misalnya ruang filli cabinet, gedung spare part yang banyak terdapat bahan yang terbuat dari logam (dengan catatan ruang tersebut tanpa kardus), bengkel kerja mekanik dan sejenisnya.

Demikian sebaliknya jika didominsai oleh asap sebaiknya menggunakan smoke detector. Misalnya ruang yang beralaskan karpet (kecuali kamar hotel), gudang kertas, gudang kapas, atau gudang tempat penyimpanan barang yang terbuat dari karet.

Cara Kerja Smoke Detector dan Penempatanya Berdasarkan Jenisnya

Smoke Detector terdiri dari 2 jenis, yaitu:

  1. Ionisation Smoke Detector yang bekerjanya berdasarkan tumbukan partikel asap dengan unsur radioaktif di dalam ruang detector (smoke chamber).
  2. Photoelectric Type Smoke Detector (Optical) yang bekerjanya berdasarkan pembiasan cahaya lampu LED di dalam ruang detector karena adanya asap yang masuk dengan kepadatan tertentu.
    Smoke Ionisasi cocok untuk mendeteksi asap dari kobaran api yang cepat (fast flaming fires). Tetapi jenis ini lebih mudah terkena false alarm, karena sensitivitasnya yang tinggi. Oleh karena itu perangkat ini lebih cocok untuk ruang keluarga dan ruangan tidur.
    Smoke Optical (Photoelectric) lebih baik untuk mendeteksi asap dari kobaran api kecil, sehingga cocok untuk hallway (lorong) dan tempat-tempat yang rata. Jenis ini lebih tahan terhadap false alarm sehingga dapat diletakkan di dekat dapur.

Kedua smoke detector memiliki prinsip kerja yang berbeda. Maka dari itu, pilihlah smoke detector yang sesuai dengan risiko kebakaran yang ada pada gedung atau bangunan Anda agar instalasi fire alarm dapat berjalan maksimal.

Sekian artikel dari kami, jika Anda memiliki pertanyaan, silahkan kirimkan pertanyaan Anda di kolom komentar. Tim kami akan menjawab pertanyaan Anda dengan senang hati.

Recent Posts
Showing 38 comments
  • Mas baim
    Balas

    Selamat siang izin bertanya bapak atau ibu yang terhormat, pengen tau tentang standar sni pemasangan smoke detector apa aja ya ? Terima kasih

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat pagi Mas Baim,
      Standar SNI pemasangan smoke detector bisa dibaca di SNI 03-3985-2000.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • Raja
    Balas

    Permisi.mau tanyak biasa ny klu ..untuk bikin indikator depan pintu kamar hotel gmn ya…lampu ny brp DC trs pakai resistor yg kayak mna

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat pagi Pak Raja,
      Mohon maaf Pak kami belum bisa membantu permasalahan Bapak.
      Perihal tersebut sebaiknya ditanyakan ke teknisi kelistrikan Pak supaya instalasinya sesuai kebutuhan.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • Chips
    Balas

    Pak, untuk gedung komersial apakah boleh menggunakan smoke detector dgn baterai ? Apa saja kekurangannya ? Terima kasih

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat pagi Sdr. Chips,
      Penggunaan smoke detector independent (menggunakan baterai) tidak disarankan digunakan untuk deteksi kebakaran pada gedung komersial.
      Untuk kekurangannya yaitu:
      1. Ketika dipasang digedung bunyi tidak terdengar
      2. Tidak bisa mengetahui notifikasi pada detector yang aktif
      3. Maintenance extra untuk baterainya
      Untuk itu, gedung komersial lebih baik menggunakan instalasi fire alarm yang memiliki sistem deteksi kebakaran lebih akurat, mudah, dan cepat.
      Jika Anda memiliki pertanyaan atau memerlukan bantuan kami, tak perlu sungkan untuk menghubungi kami kembali atau kirimkan pesan Anda di sini.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • uus
    Balas

    Selamat siang pak,tempat saya bekerja ruangan lembab dan dingin,suhu ruangan 15 drajat bahkan ada yang -20 drajat, nah untuk ruangan seperti itu sistem/detektor alarm kebakaran yang cocok seperti apa ya pak ? Mohon bimbingannya pak, terimakasih.

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat siang Pak Uus,
      Sebelum kami bisa memberikan saran yang tepat, ada beberapa aspek yang perlu kami ketahui Pak.
      Apakah suhu tersebut dihasilkan karena AC atau alami? Lalu apakah ada bahan yang mudah terbakar di dalam ruang tersebut?
      Kami tunggu feedback-nya Pak.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • Kejora
    Balas

    Siang min, saya mau tanya kalau smoke detector ditempatkan di area kerja yang berdebu berasal dari proses pencacahan untuk produksi kertas (debunya seperti serat kapas) apakah akan efektif? Karena di area tersebut sangat rentan kebakaran yang berasal dari mesin pencacah (terkadang di mesin pencacah sering ditemukan logam, yang menyebabkan timbul api dari gesekan blade cusher dengan logam/kawat dari sisa packing kertas). Jika tidak efektif, adakah solusi yang tepat untuk mendeteksi kebakaran?

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat pagi Pak Kejora,
      Untuk pemasangan ditempat berdebu baiknya menggunakan heat detector. Karena kalau menggunakan smoke detector, detector ini sensitif dengan debu dan kotoran yang mana area yang akan diproteksi menghasilkan debu secara terus menerus.
      Solusinya jika dilihat dari area yang akan diproteksi dimana area tersebut sering terjadi percikan api, maka cocok jika menggunakan flame detector. Fungsi dari flame detector ini yaitu mendeteksi adanya percikan api.
      Apakah ada yang ditanyakan lagi Pak?
      Semoga jawaban dari kami bermanfaat.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • Hakim
    Balas

    Selamat sore pak , ijin bertanya . Apakah perusahaan industri misalnya Garmen itu direkomendasikan untuk memakai smoke detector ? Lalu jika iya tipe apa yang cocok pak ? Terimakasih

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat pagi Pak Hakim,
      Iya Pak sebaiknya dipasang smoke detector untuk deteksi kebakaran, tetapi dengan syarat asalkan area produksi yang dipasangi tidak menggunakan mesin yang berasap, contohnya setrika uap. Untuk tipe yang cocok digunakan sebaiknya tipe smoke detector photoelectric.
      Untuk produk-produk fire alarm, Bapak bisa percayakan pada Bromindo. Bromindo merupakan distributor resmi brand fire alarm ternama standar UL FM seperti Secutron, GuardAll, Hooseki, Lifeco, Nohmi, Simplex, Notifier, dan Nittan.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • Hery Purwanto
    Balas

    Selamat malam bagaimana cara mengetahui smoke detektor & heat detektor kondisi baik atau rusak secara sederhana trimakasih

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat siang Pak Hery,

      Smoke dan heat detector-nya konvensional atau addressable ya?

  • Hery Purwanto
    Balas

    Selamat malam bapak bagian cara mengetahui smoke detektor & heat detektor secara sederhana

  • Shofiyullah
    Balas

    selamat sinag min,
    mau tanya, smooke detector klu lampu merah ketip2 apakah kondisinya normal, sudah dilakukan restart tapi masih sama.

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat sore Pak Shofiyullah,
      Kalau lampu smoke detector ketip-ketip (blink) berarti normal Pak. Kalau nyalanya flash berarti relesease.
      Jika ada pertanyaan lagi tak perlu sungkan bertanya ke kami ya Pak.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • rudyanto walimadja
    Balas

    Selamat siang,
    Saya mau tanya tipe Smoke Detector apakah yang sudah tidak diperbolehkan?
    Dan oleh ketentuan/ peraturan mana yang menyatakan bahwa Smoke detector tersebut sudah tidak diperbolehkan?
    Terima Kasih Pak

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat pagi Pak Rudyanto,

      Smoke detector yang sudah dilarang yaitu smoke detector ionisasi dikarenakan ada daya magnetik dan dikhawatirkan menjadi induksi ke petir.
      Meskipun sudah banyak brand yang sudah tidak memproduksii detector ionisasi, namun hanya Hong Chang saja yangg masih menyediakan.

      Untuk ketentuan yang menyatakan bahwa smoke detector ionization dilarang, referensinya bisa dibaca di artikel US NRC (Nuclear Regulatory Commission). Pada smoke detector ionization menggunakan bahan Americium-241 yang bersifat radioaktif, penjelasannya juga bisa dibaca di sini.

      Jika Bapak masih ada pertanyaan, tak perlu sungkan untuk bertanya kepada kami.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • Setiaman
    Balas

    Sore Pak, ijin bertanya pak, saya pasang fire alaram, smoke detector bgitu kita tes dengan asap, alram di panel, kita silence, trus kita reset, nah lebih kurang 30 detik panel alaram lagi, trus lampu di smoke detector nyala trus pak, tidak mau mati, tunggu di lepas dulu baru mau dia mati. Kira2 masalahnya dimana ya pak, untuk di modul kita tes bisa di riset.

    • PT Bromindo Mekar Mitra
      Balas

      Selamat pagi Pak Setiaman,
      Masalahnya yaitu masih ada sisa smoke/debu pada smoke detector Pak.
      Solusinya, coba buka smoke detector dan tiup hingga dirasa tidak ada debu di dalamnya, setelah itu bisa di reset.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

    • Dedi
      Balas

      Selamat siang pak…mau bertanya..di tempat saya pakai yang fulladresable,,tapi masih banyak kendala,,setelah di check pakai line tester timbul “E08” dan kadang “E” yang di device tsb berganti2 antar device…itu kenapa ya??

      • PT Bromindo Mekar Mitra
        Balas

        Selamat siang Pak Dedi,
        Mohon maaf, merek & tipe smoke detector dan panel yang digunakan apa ya?

  • arff
    Balas

    apakah smook detektor itu bisa dipasang pada dinding bangunan atau pada plafont bangunan.

    • Nesty Dian
      Balas

      Selamat sore,
      Untuk deteksi asap di dinding, Bapak bisa menggunakan Beam Detector.
      Untuk cara kerjanya bisa Bapak lihat di video ini.
      Jika Bapak memerlukan konsultasi lebih lanjut atau tertarik menggunakan beam detector untuk proteksi kebakaran aset Bapak, tak perlu sungkan untuk menghubungi kami di sini.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • Yoni
    Balas

    Trims infonya Pak. Lumayan membantu.
    Ada sedikit pertanyaan yang saya juga perlu tahu, klau kita mau buat panel kontrol untuk smoke detector, apakah ada aturan khusus untuk plc/otak kontroler nya? Kalau misal kita gunakan plc siemens/mitsubishu untuk plc nya, apakah diperbolehkan?

    • Nesty Dian
      Balas

      Hai Pak Yoni,
      PLC Siemens/Mitsubishi tidak bisa digunakan sebagai kontrol panel fire detector karena fire detector memerlukan panel fire alarm khusus.
      Jika ingin terintegrasi ke PLC, maka harus menggunakan addressable control panel fire alarm tipe Notifier NFS320 atau 3030 ditambah mod bus gateway agar terintegrasi ke RTU Controller.
      Bagaimana Pak Yoni apakah sudah terjawab?
      Terima kasih sudah sharing ya Pak, sukses selalu.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • lintang
    Balas

    Siang boss kalau untuk di ruangan elektronik perusahan yang bagus dan cocok pakai yg jenisnya apa ya ?

    • Nesty Dian
      Balas

      Hai Pak Lintang,
      Smoke detector yang bagus dan cocok untuk ruangan elektronik perusahaan bisa dilihat dari 2 faktor.
      Bagus dari segi standar atau dari segi fungsi.
      Jika dilihat dari segi standar, Anda bisa menggunakan photoelectric smoke detector yang sudah berstandar UL-FM.
      Namun jika dilihat dari segi fungsi, maka jenis smoke apparating detector adalah pilihan terbaik.

      Bagaimana Pak Lintang, sudah ada gambaran untuk proteksi ruangan Anda?
      Jika ada pertanyaan lebih lanjut, tanyakan saja kepada kami, kami akan membantu Bapak dengan senang hati.
      Terima kasih.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • Antok Banari
    Balas

    Mau tanya : Smoke Detektor ,Typr Explotion Proof
    Penempatan nya seharusnya dimana yaa terimakasih.
    Salam saya,
    Antok Banari

    • Nesty Dian
      Balas

      Hai Bapak Antok,
      Penempatan smoke detector type explosion proof berada di area yang mudah meledak. Detector explosion proof ini dirancang khusus untuk tidak menimbulkan percikan api yang dapat memicu ledakan.
      Jika Bapak memiliki pertanyaan atau kendala lainnya, tak perlu sungkan untuk menanyakannya kepada kami.
      Terima kasih sudah menyimak artikel kami.

      Salam,
      Tim Bromindo

  • imran
    Balas

    Selamat sore rekan2..

    Ada yg familiar terkait smoke detector type PHOTOELECTRIC.
    Yang menggunakan instalasi listrik..

    Bagaimana cara perawatan nya..

    Mohon infonya jika ada yg familiar.. 🙏

    • Nesty Dian
      Balas

      Hai Pak Imran,
      Tentu kami familiar dong 🙂
      Bisa diinfokan merek dan tipe detektor yang Bapak gunakan? Supaya kami bisa kasi saran yang tepat.
      Terima kasih.
      Salam,
      Tim Bromindo

  • koko
    Balas

    Gimana sih cara menormalkan Smoke Detector yang kemasukan asap?

    • Nesty Dian
      Balas

      Hai Bapak Koko,

      Bapak bisa melakukan cara ini untuk menormalkan smoke detector yang kemasukan asap sebagai berikut:
      1. Lepas head smoke detector
      2. Tiup bagian chamber atau gunakan vacum cleaner agar lebih maksimal. Penggunaan vacum cleaner kami anjurkan karena dikhawatirkan error terjadi karena kemasukan debu.
      3. Reset panel agar instalasi normal kembali.

      Jika langkah di atas tidak berhasil, segera ganti smoke detector dengan item yang baru.
      Semoga tips dari kami bisa membantu, Pak.
      Terima kasih

      Salam hangat,
      Tim Bromindo

  • moch arifin
    Balas

    SIP

  • yose
    Balas

    Malam…

    Pertama” saya ucapkan terima kasih atas artikel yg sangat menarik..
    Ada yg saya ingin tanyakan..
    Saya ada beli alarm 8zona merk albox dan sensor asap+panas 4 kabel sdc122..
    Yg saya tanyakan gimana cara instalasi masing” 4kabel tsb, yg mana ke sensor-panel-tegangan..?

    Terima Kasih

  • Lukman Nulhakiem
    Balas

    Smoke detector memang salah satu alat safety yang penting untuk memberikan informasi kebakaran seawal mungkin. Di dunia industri sudah sebuah keharusan. Tapi kalau di Indonesia, mungkin smoke detector belum terlalu umum terpasang di rumah2.
    Informasi ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum.

Leave a Comment

0