Alat Pemadam Api Ringan
Sesuai namanya, alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher merupakan alat pemadam kebakaran yang berfungsi untuk memadamkan api skala ringan. APAR memiliki fungsi yang sangat penting sebagai proteksi awal untuk menghadapi kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Karena sangat berguna untuk mencegah kebakaran cepat membesar, maka keberadaan alat ini sangat penting di setiap gedung atau bangunan. Alat pemadam api ringan biasanya banyak ditemui di fasilitas umum, seperti mall, sekolah, kantor, apartemen, rumah sakit, serta fasilitas umum lainnya.
Jenis Media Alat Pemadam Api Ringan
Alat pemadam api ringan terdiri dari beberapa jenis berdasarkan media serta fungsinya. Setiap APAR dengan media yang berbeda, digunakan untuk kelas kebakaran yang berbeda. Untuk itu, penggunaan APAR harus disesuaikan dengan jenis media dan kelas kebakaran. Nah, berikut ini adalah jenis media alat pemadam api ringan dan fungsinya.
- Dry Chemical Powder (APAR Powder)
APAR powder merupakan jenis APAR yang berisi media serbuk kering kimia atau dry chemical powder. Media APAR ini berupa kombinasi dari ammonium sulphate dan monoammonium phosphate.
Sebuk kimia kering yang dikeluarkan dari APAR akan menyelimuti titik api, sehingga akan terpisah dengan oksigen. Jenis alat pemadam api ini sangat serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran pada hampir semua klasifikasi kelas kebakaran, yaitu kelas A, B, C.
- Aqueous Film Forming Foam (APAR Foam)
Foam atau busa merupakan media yang dapat mematikan api secara signifikan. Aqueous Film Forming Foam (AFFF) yang disembur keluar dari alat pemadam api ringan akan menutup bahan yang terbakar. Media foam akan menutup akses oksigen, sehingga tidak bisa bersentuhan dengan titik kebakaran.
APAR Foam efektif untuk memadamkan api yang disebabkan oleh benda padat non logam, seperti karet, kain, kertas, dan benda lain yang tergolong dalam klasifikasi kebakaran kelas A. Jenis APAR ini juga ideal untuk memadamkan kebakaran akibat bahan cair, seperti alkohol, bensin, minyak, dan oli yang termasuk dalam kelas kebakaran C.
- Carbon Dioxide (APAR CO2)
APAR CO2 merupakan alat pemadam api yang menggunakan media berupa Carbon Dioxide atau CO2. Penggunaan CO2 berfungsi untuk mengikat oksigen sekaligus mengisolasinya. Hal ini karena CO2 mempunyai masa yang lebih besar dibandingkan oksigen.
Bukan hanya itu, CO2 juga memiliki suhu yang dingin, sehingga dapat membantu memadamkan api dengan cara mendinginkan titik api sebagai sumber panas. Jenis alat pemadam api ringan ini cocok digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas B dan kelas C.
Cara Menggunakan APAR dengan Benar
Langkah-langkah menggunakan alat pemadam api ringan dikenal dengan teknik PASS yang merupakan singkatan dari Pull, Aim, Squeeze, dan Sweep. Lalu, bagaimana cara melakukannya? Berikut langkah-langkah menggunakan alat pemadam api ringan sesuai standar.
- Pull : Tarik Safety Pin
Langkah pertama dalam menggunakan APAR adalah menarik safety pin. Saat melakukan langkah ini, hal yang perlu diperhatikan adalah jangan menekan kedua tuas secara bersamaan. Ya, tuas bagian atas dan bawah tidak boleh ditekan bersama karena bisa menyebabkan safety pin menjadi susah untuk dilepas. - Aim : Pegang Ujung Selang
Peganglah ujung selang APAR, lalu arahkan ke area titik api. Pastikan untuk tidak memegang pangkal maupun bagian tengah selang. Sebab, hal ini bisa menyebabkan media APAR yang keluar dari tabung tidak terarah dengan. Jika hal ini terjadi, maka api tidak bisa padam dengan sempurna. - Squeeze: Tekan Tuas APAR Sepenuhnya
Untuk mengeluarkan media APAR secara maksimal, tekan tuas APAR bagian atas sepenuhnya. Tekan tuas atau handle sampai api mati atau sampai isi media di dalam tabung APAR habis. Jangan menekan tuas APAR setengah-setengah karena media di dalamnya menjadi tidak bisa keluar dengan sempurna. - Sweep: Sapukan Media ke Titik Api
Untuk mempercepat proses pemadaman api, lakukan gerakan menyapu. Caranya dengan menggerakan ujung selang dari satu sisi ke sisi lain. Misalnya dari sisi kanan ke kiri atau sebaliknya. Langkah ini bertujuan agar media yang keluar dari tabung APAR bisa tersebar merata, sehingga kebakaran bisa padam dengan segera.
Cara Penempatan APAR Sesuai Standar
Setelah mengetahui bagaimana cara menggunakan APAR, hal penting lainnya yang perlu kamu ketahui adalah bagaimana cara penempatan APAR sesuai standar. Alat pemadam api ringan harus diletakkan secara benar agar fungsinya tetap terjaga, sehingga bisa tetap berfungsi dengan baik pada saat terjadi keadaan darurat.
Penempatan APAR harus sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980 Tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan. Poin-poin dalam peraturan penampatan alat pemadam api ringan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
- Pasang APAR di dinding dengan jarak yang sesuai
Cara penempatan APAR tidak boleh langsung menempel pada lantai. Artinya, harus ada jarak antara lantai dengan tabung APAR. Jarak yang direkomendasikan untuk penempatan APAR adalah 15 – 125 cm di atas lantai. - Tempatkan APAR pada area yang mudah diakses
Alat pemadam api ringan harus diletakkan pada pada area yang mudah diakses. Selain itu, tempat penampatan APAR juga tidak boleh terhalang benda. Hal ini bertujuan agar keberadaan APAR bisa dilihat dengan mudah, sehingga memudahkan petugas pada saat melakukan penanganan kebakaran. - Beri jarak pemasangan APAR sejauh 15 meter
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemasangan APAR adalah memberi jarak antara satu tabung APAR dengan tabung APAR yang lain. Jarak antar APAR yang disarankan adalah sejauh 15 meter. Meski begitu, pemberian jarak antar APAR juga dapat disesuaikan dengan kondisi gedung dan saran dari kontraktor maupun ahli K3. - Beri tanda APAR
Penampatan alat pemadam api ringan harus dilengkapi dengan tanda APAR. Pemberian tanda APAR harus jelas dan mudah terlihat dari jarak jauh. Tanda APAR tersebut harus diletakkan tepat di atas tabung APAR. Tujuan pemberian tanda APAR adalah untuk memeprjelas keberadaan APAR tersebut.
Cara Inspeksi Alat Pemadam Api Ringan
Alat pemadam api ringan juga perlu dijaga fungsinya dengan cara melakukan inspeksi APAR. Hal ini bertujuan untuk mengetahui adanya potensi ketidakberesan pada alat pemadam api tersebut. Jika ditemukan adanya kerusakan atau hal lain yang tidak sesuai standar, maka bisa dilakukan perbaikan secepatnya. Berikut poin-poin penting dalam inspeksi APAR.
- Pemeriksaan Visual
Pemeriksaan visual dilakukan dengan cara melihat tabung APAR secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada karat, penyok, pecah selang, korosi, atau kerusakan lainnya. - Pressure Gauge
Komponen pressure gauge harus diperiksa untuk memastikan tekanan tabung APAR sudah sesuai standar. Tekanan tabung APAR harus berada pada set point yang sudah ditetapkan, yaitu pada green area (13 – 15 bar). - Berat Tabung APAR
Jika bobot fire extinguisher berkurang, maka kemungkinan terjadi kebocoran media pemadam api. Apabila hal ini terjadi, maka tabung APAR harus segera diservis. - Locking Pin
Pengecekan locking pin dilakukan untuk memastikan komponen tersebut mudah dilepas. Tujunnya agar nantinya petugas tidak kesulitan untuk membukanya pada saat kondisi darurat. - Discharge Hose
Pemeriksaan hose dilakukan untuk memeriksa apakah ada tanda terjadinya penymbatan pada hose APAR. Langkah ini juga dilakukan untuk mengetahui jika selang kebakaran mengalami kerusakan agar bisa segera diperbaiki. - Handle
Komponen lain yang sangat penting untuk diperiksa adalah handle. Tujuan pemeriksaan komponen ini adalah untuk memastikan operasi penekanan dan pengeluaran media alat pemadam api ringan bisa berjalan lancar. - Nozzle
Nozzle merupakan komponen output dari alat pemadam api ringan yang sangat penting, sehingga tidak boleh tersumbat. Inspeksi APAR dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya sumbatan pada nozzle.
Untuk melengkapi kebutuhan alat pemadam api ringan, silahkan konsultasikan dengan ahlinya. PT Bromindo Mekar Mitra adalah solusi terbaik untuk sistem proteksi kebakaran Anda. Kami melayani jasa konsultan, kontraktor, distributor, kontraktor, service, serta perawatan fire extinguisher, fire system, fire hydrant, dan fire alarm. Dapatkan layanan konsultasi gratis dengan menghubungi kontak kami.