Kenali Tentang Fungsi APAR Beserta Cara Perawatannya
Fungsi APAR dalam kehidupan sehari-hari memainkan peranan penting, terutama dalam hal proteksi kebakaran. Maka dari itu, tak heran jika banyak tempat, seperti area perkantoran, kampus, fasilitas umum bahkan rumah dan juga mobil pribadi yang menyiapkan tabung APAR sebagai upaya mitigasi kebakaran.
Apa itu APAR?
Alat pemadam api ringan atau APAR adalah sebuah tabung bertekanan yang berisi media pemadam api. Tabung APAR ini bisa memadamkan api saat media atau agen pemadam api menyembur keluar menuju titik api.
APAR sangat direkomendasikan untuk memadamkan api, terutama pada menit-menit awal kebakaran dan saat kobaran api masih terkontrol (3 menit pertama). Sehingga kebakaran besar dapat dicegah dan tidak membahayakan jiwa dan aset milik Anda.
Selain itu, mengoperasikan APAR atau alat pemadam api ringan cukup oleh satu orang saja. Maka tak heran, jika APAR terkenal akan fleksibilitasnya.
Jenis-Jenis dan Fungsi APAR Berdasarkan Media
Dalam mempersiapkan APAR ternyata tidak boleh sembarangan. Beda tempat, beda pula potensi kelas kebakaran yang akan terjadi. Maka dari itu, Anda harus menyesuaikan potensi kelas kebakaran dengan media APAR yang tepat.
Berikut rekomendasi media APAR yang cocok untuk memadamkan api di kelas kebakaran tertentu:
1. APAR Powder
Powder adalah media pemadam api yang berbentuk serbuk kimia kering. Media ini bekerja dengan teknik starvation (memutus pasokan bahan bakar) dan juga smothering (mengisolasi oksigen dari titik api) dalam memadamkan kebakaran. Fungsi APAR Powder cukup banyak, yaitu untuk memadamkan api di kelas kebakaran sebagai berikut:
- Kelas A (kebakaran karena benda padat mudah terbakar),
- Kelas B (kebakaran karena benda cair mudah terbakar), dan
- Kelas C (kebakaran elektrikal).
Jadi, tak heran jika alat pemadam api ringan bermedia powder disebut dengan APAR ABC atau multipurpose. Mengapa? Karena bisa memadamkan api di banyak kelas kebakaran.
2. APAR Foam/Busa
Foam merupakan media atau agen pemadam api yang merupakan campuran dari air dan surfaktan berbasis hidrokarbon, seperti sulfat sodium alkyl, dan fluoro surfactant (fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam perfluorooctanesulfonic (PFOS)). Fungsi APAR foam adalah untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh benda padat non-logam dan bahan-bahan cair yang mudah terbakar.
APAR foam sangat efektif untuk memadamkan api di beberapa kelas kebakaran, seperti:
- Kelas kebakaran A (kebakaran karena benda padat mudah terbakar), karena sifatnya yang dapat meresap ke dalam pori-pori benda padat dan memadamkan api dengan teknik cooling (mendinginkan titik api).
- Kelas kebakaran B (kebakaran karena benda cair mudah terbakar) dengan teknik smothering (mengisolasi oksigen dari titik api), tanpa merusak minyak atau bensin yang terbakar.
3. APAR CO2/Karbon Dioksida
CO2/Karbon dioksida merupakan media alat pemadam api berupa gas yang bekerja dengan teknik breaking chain reaction (memutus reaksi dalam segitiga api) untuk memadamkan api. Jika Anda bertanya, Kelas APAR apa yang digunakan untuk memadamkan kebakaran peralatan kelistrikan? Jawabanya adalah media CO2.
Mengapa? Karena media CO2 bersifat non-konduktor sehingga tidak memperparah korsleting. Selain itu, media CO2 juga tidak meninggalkan residu, jadi tidak akan memicu korosif pada alat elektronik. Jadi, media ini sangat cocok digunakan untuk memadamkan api kelas kebakaran C (kebakaran elektrikal).
4. APAR Liquid Gas
Liquid gas merupakan salah satu media pemadam api yang bisa dibilang cukup unik, karena berbentuk cair saat dalam tabung dan akan menjadi gas saat disemprotkan. Media liquid gas sangat cocok untuk kelas kebakaran C (kebakaran elektrikal).
Biasanya APAR dengan media liquid gas ini digunakan untuk memproteksi ruangan server atau ruangan yang tidak boleh ada air konvensional. Media ini juga bekerja dengan teknik breaking chain reaction (memutus reaksi dalam segitiga api) dan cooling (mendinginkan titik api).
Cara Merawat dan Cek Kelayakan Fungsi APAR
Anda juga harus tahu cara inspeksi APAR. Dengan, inspeksi APAR Anda akan mengetahui fungsi APAR masih baik atau tidak. Apalagi pemerintah melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Per-04/men/1980 Tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan merekomendasikan pengecekan APAR tiap 6 bulan sekali/ 1 tahun 2 kali. Lalu, apa yang harus Anda perhatikan untuk merawat APAR dengan baik? Cek di bawah ini:
- Periksa tanggal kedaluwarsa APAR, jika sudah expired segera isi ulang.
- Cek tekanan APAR, pastikan tekanan ada pada 13-15 bar (standar).
- Pastikan media dalam APAR tidak berkurang, jika saat ditimbang berkurang lebih dari 10%, maka segera refill APAR.
- Periksa kondisi tabung, jika ada kebocoran, penyok atau korosif segera lakukan hydrotest atau pengantian tabung.
- Periksa juga komponen seperti pressure gauge, tuas APAR, selang dan nozzle masih dalam kondisi baik. Jika ada kerusakan atau komponen APAR yang hilang segera ganti dengan komponen baru.
- Pastikan jika memasang APAR sesuai standar yaitu pada ketinggian minimal 15 cm dari atas lantai atau maximal 125 cm. Tempatkan pada tempat yang mudah dan tidak terhalang benda-benda lain. Jika dipasang di luar ruangan, pastikan menggunakan box APAR untuk menghindarkan APAR dari paparan cuaca ekstrem.
Nah, untuk melakukan inspeksi APAR dengan mudah, Anda bisa menggunakan aplikasi cek APAR Firecek. Pengecekan bisa Anda lakukan hanya dalam genggaman saja, yaitu melalui smartphone. Semua akan menjadi lebih mudah dan aman dengan aplikasi Firecek!
Maksimalkan Fungsi APAR dengan Cara Penggunaan yang Benar
Cara menggunakan APAR sangat mudah, Anda cukup mengikuti teknik PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep). Namun, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum melakukan teknik PASS.
- Jangan mengangkat APAR dengan menjinjingnya menuju titik api, karena itu akan merepotkan Anda dan APAR menjadi terasa berat. Selain itu, juga bisa membentur lutut, sehingga menggangu mobilitas Anda ketika menuju titik api. Solusinya adalah mengangkat APAR dengan cara memanggulnya.
- Setelah mengangkat APAR menuju titik api, posisikan diri Anda 3-5 meter dari titik api. Hal ini bertujuan agar Anda tidak terkena kobaran api dan radiasi panasnya. Selain itu juga untuk memastikan media pemadam api masih dalam konsentrasi padat saat menyembur ke titik api.
- Sebelum menyemprotkan APAR, perhatikan juga arah angin. Jangan untuk menyemprot kan media melawan arah angin. Kenapa? Karena itu akan menghamburkan media yang keluar dari dalam tabung, sehingga fokus menjadi tidak terarah.
Nah, setelah melakukan poin-poin di atas, sekarang Anda dapat menerapkan teknik PASS:
- Pull: Cabut pin pada APAR.
- Aim: Arahkan ujung nozzle ke titik api.
- Squeeze: Tekan tuas untuk mengeluarkan media APAR.
- Sweep: Sapukan media pemadam api ke titik api dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Itulah pembahasan tentang kegunaan APAR, jenis-jenis, dan juga cara merawatnya. Dengan penggunaan APAR yang tepat, Anda dapat memadamkan api dengan cepat dan tuntas.
Belum punya APAR sebagai proteksi kebakaran? Tenang, Anda bisa membelinya di Bromindo, distributor APAR terpercaya di Indonesia. Kami menyediakan berbagai macam produk proteksi kebakaran terbaik, bergaransi, dan harga bersahabat. Tertarik? Silahkan hubungi kami sekarang!
Hi! Saya Bro Bagas, seorang Fire System Specialist di Bromindo. Saya selalu mengikuti pembaruan dan perkembangan terbaru tentang sistem proteksi kebakaran. Melalui tulisan di website ini, saya akan berbagi pengetahuian dan pengalaman untuk membantu orang-orang dalam menciptakan sistem proteksi kebakaran.